2nd Family Camp – Blok Komodo, Mandalawangi Camping Ground

Ada banyak alasan bagi saya untuk menolak ajakan camping di akhir tahun ini (28-29 Des 2014). Pertama, biasanya tiap akhir tahun, iklim di Indonesia punya kecenderungan menganut madzhab hujan, tiap akhir tahun frekuensi hujan dan angin selalu meningkat. Kedua, kondisi para anggota tim sedang tidak fit, saya dan Ale baru masa pemulihan dari sakit, Dhican masih menyisakan batuk berdahaknya, dan bunda malah sedang mulai gejala flu. Ketiga, pemilihan lokasi camping yang menurut kami kurang nyaman jika dibanding lokasi camping sebelumnya. Keempat, kami mengidap penyakit ODS, Old Date Syndrome (singkatannya maksain), penyakit tanggal tua, alias kesulitan likuiditas tiap akhir bulan. Hahahaha…

Tetapi ada banyak pula alasan bagi kami untuk menganggukkan kepala tanda menyetujui ajakan camping kali ini. Pertama, Ale dan Dhican sedang dalam masa liburan, dan saya cukup sedih tidak bisa menemani liburan mereka karena harus tetap masuk kerja dan jatah cuti tinggal sedikit, jadi kegiatan camping ini kami dedikasikan untuk mereka berdua. Kedua, bunda akhir – akhir ini merasa begitu banyak tekanan dalam pekerjaan, jadi kegiatan ini bisa dijadikan penyeimbang, pengurang stress. Ketiga, kerinduan saya terhadap alam dan udara segar sudah hampir sampai ubun – ubun, anggap saja ini sebagai obat rindu karena sudah lama sekali saya tidak menjejakkan kaki di puncak sebuah gunung.

Then, show must go on ! Sabtu pagi (28/12/2013) pukul 6 pagi kami berangkat menuju Cibodas. Sempat terjebak sedikit macet, akhirnya kami sampai di lokasi sekitar jam 10.30. Beruntung tenda sudah didirikan oleh pihak pengelola camping ground Mandalawangi. Jadi,kami tinggal masuk – masukin barang dan bergabung dengan rekan – rekan yang lain (umumnya para orang tua yang anaknya sekolah di Sekolah Alam Tangerang). Ale yang sempat mabuk perjalanan untuk sementara beristirahat di tenda, sementara Dhican sudah berganti pakaian siap basah begitu melihat aliran sungai yang jernih di samping tendanya.

554519_10201417574226873_408863055_n

Siang dan sore hari pertama ini kami lewatkan dengan berinteraksi dan berkenalan antar peserta camping,main di sungai, dan memasak bersama. Lokasi Blok Komodo yang tidak begitu luas dengan kontur yang tidak rata membuat tenda – tenda kami agak terpisah – pisah jaraknya. Sehingga koordinasi dan interaksi antar peserta menjadi kurang menyatu. Maka tidak heran begitu malamnya diadakan acara api unggun dan membakar jagung, peserta yang berpartisipasi tidak begitu banyak. Bahkan beberapa diantaranya ada yang membuat api unggun sendiri.

download

download1

download2

download3

Minggu pagi (29/12/2013) kami buka dengan kegiatan berkano bersama di danau Mandalawangi. Jika dilihat dari blok Komodo, letak Danau Mandalawangi ada di atasnya, dan bisa ditempuh dengan jalan kaki dengan jarak sekitar 50 meteran. Ale yang kondisinya sudah membaik, berkano bersama empat temannya. Sedangkan saya, bunda, dan Dhican memilih kano yang lain. Hari ini sungguh cerah sehingga kami bisa menikmati pemandangan puncak Gunung Gede dan puncak Gunung Pangrango dengan sangat jelas. Dan itu sungguh makin membuat kerinduan saya untuk menjejakkan kaki di puncak-puncaknya makin besar, sodara – sodara !!

1535696_10201440291994803_1846233907_n

1522257_10201420999392500_1041747980_n

Selepas bermain kano, kemudian Ale dan Dhican bergabung dengan beberapa teman lainnya bermain air di sungai. Sedangan saya dan bunda menyiapkan makanan buat mereka, sambil mulai membereskan peralatan karena sedianya kami akan pulang dari camping ground ini jam 11 dan melanjutkan perjalanan ke Taman Bunga Nusantara.

Overall, kami menikmati kegiatan camping kali ini, serta bersyukur atas karunia cuaca yang sungguh cerah dan bersahabat. Jangan ditanya kesan Ale dan Dhican, karena begitu ditawarkan kepada mereka, apakah mereka mau mengikuti camping seperti ini lagi di enam bulan ke depan ? Maka tanpa ragu mereka serempak menjawab : “Maaauuuuu !”

Harga – Harga

Tiket masuk gerbang Wisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (3 0rang + 1 mobil ), Rp. 17.000,00

Tiket masuk dan menginap / camping satu hari satu malam di Camping Ground Mandalawangi, Rp. 20.000,00 / orang

Sewa tenda Citarum (kapasitas 6-8 orang), Rp. 250.000,00

Sewa perahu kano Rp. 20.000/ perahu

Lain – Lain

– Harga sewa tenda sudah termasuk free 4 matras dan 4 sleeping bag

– Sebaiknya berangkat sebelum shubuh untuk menghindari ketidaknyamanan dalam perjalanan karena macet. Sholat shubuh bisa dilakukan di rest area atau masjid dipinggir jalan. Mandi pagi bisa dilakukan di tempat camping.

– Yang nggak bisa masak jangan kawatir, tidak jauh dari lokasi, ada banyak warung makan

– Para peserta camping edisi kali ini range usianya lumayan lebar, dari seorang bayi mungil yang baru berusia beberapa bulan sampai seorang ibu tua yang mungkin usianya sekitar 60-an tahun.