3 Pertanyaan

Senang rasanya tiap melakukan pendakian sebuah gunung selalu menemukan teman – teman baru, dan bertemu kembali dengan sobat – sobat lama, kemudian saling berbagi cerita, dan saling berbagi tawa.

Di pendakian terakhir, saya bertemu seorang sohib, dan iseng melemparkan sebuah kalimat

“sobat, apakah kamu pernah mempunyai sebuah pertanyaan liar yang mungkin sampai sekarang masih belum terjawab ?”

“Ya, !” Jawab teman tadi

“Jika putaran atau rotasi bumi dibalik, tanpa menimbulkan efek rusak, dapatkah kita memutar ulang waktu, kembali ke masa lalu ?”

Wow, itu pertanyaan yang bagus, karena rotasi bumi jelas berhubungan langsung dengan perjalanan waktu. Tetapi untuk hal ini Allah jelas – jelas sudah menjawabnya, bahwa jika rotasi bumi dibalik, itu akan menjadikan matahari terbit dari sebelah barat, dan itu jelas – jelas suatu tanda kiamat kubra, kiamat besar, dimana bumi dan seisinya akan hancur. Artinya, jelas tidak mungkin membalikkan rotasi atau sekedar menghentikan rotasi, tanpa menimbulkan kerusakan.

Kami melanjutkan diskusi santai sambil terlentang menatap atap tenda. Kemudian saya mengungkapkan, bahwa saya sendiri (pernah) mempunyai dua pertanyaan yang cukup menggoda.

Pertama, tentang Lailatul Qadr, adakah lailatul qadr itu datangnya bersamaan di seluruh muka bumi ini ? Karena logikanya di saat satu daerah di bumi ini sedang mengalami malam, tentu daerah lainnya sedang mengalami siang. Atau mungkin di daerah yang siang itu dinamakan Siang Qadr, bukan Malam Qadr ?.

Kedua , tentang penggunaan bulan sebagai penghitung hari, bulan dan tahun, atau penanggalan (qamariah). Islam selama ini menggunakan bulan sebagai penanggalannya, penunjuk, pergantian, dan penghitungan waktu. Tetapi kenapa untuk masalah waktu sholat, menggunakan pedoman matahari ? Bukankah waktu sholat itu bagian dari hari, dan hari bagian dari bulan, dan bulan bagian dari tahun, dan keseluruhannya tercakup dalam perhitungan penanggalan ?

Dua pertanyaan itu, bukan dalam rangka menyangsikan kebenaran, tetapi lebih pada mencari hakikat atau esensi “kenapa sesuatu bisa begitu“. Alhamdulillah Allah Yang Maha Mengetahui, membimbing saya untuk mengetahui jawabannya. So, bagaiaman dengan anda, adakah pertanyaan menarik yang sampai sekarang masih bersemayam di benak anda ?

One thought on “3 Pertanyaan

Leave a reply to diah Cancel reply