mbah Dharmo

” Wis rong taun, ngasik aku wis bali nang serpong meneh, lemari bukuku durung keisi satu pun buku karyamu mas, endi ?”

(” sudah dua tahun, sampai
aku sudah kembali (penempatan) di serpong lagi, lemari bukuku belum terisi satupun karyamu mas, mana ?)” —sularto—

Mungkin memang kamu tidak akan pernah mendapatkan satupun buku tulisanku di dalam lemarimu. Dan bahkan mungkin aku juga tidak akan pernah menerbitkan atau memberikan tulisanku pada penerbit sampai penerbit itu bisa meyakinkan bahwa tulisanku memang akan memberikan manfaat bagi orang lain.

Kini kita beda dunia. Dan aku kehilangan pembaca setia tulisan – tulisanku. Kamu tidak bisa lagi membaca, mengkritik, memberi masukan, memunculkan ide, atau menyanjung. Karena kini kita beda dunia

Tapi percayalah, atas ijin Alloh, satu strip ruang dalam memori otakku akan menyimpan kenanganmu selamanya. Selamanya !!

* foto saya ambil dari fesbuknya sularto, belum ada ijin.

11 thoughts on “mbah Dharmo

  1. heeemm..walau beliau berbeda ruang dgn qt, msh ada pembaca setia yg lain kok mas..dulu almarhum banyak cerita tntg seorang beruang Qutub yg jadi inspirasi beliau..q yakin sekarang beliau lebih tenang disana.amin

  2. lebih tepatnya berbeda alam, Am. karena setelah kehidupan selesai, ruang dan waktu menjadi tidak ada lagi.

    Insya Alloh, kita doakan agar dia mendapatkan tempat terbaik di sisi Alloh.Ikhlas dan sabar ya Am……

  3. Yups, selalu…tempat yg trbaik buat beliau.amin yarobbal’alamin..q sll mmbayangkan, beliau seperti tidur dengan nyenyaknya dan akan terbangun smp bidadari dr surga membangunkannya..subhanallah

  4. henca bombom pemilik fotonya ya ?
    pertama saya mohon maaf, sudah mengambil foto karya seseorang tanpa minta ijin dulu

    kedua, terimakasih, sudah diijinkan dan diikhlaskan. 🙂

Leave a reply to beruangqutub Cancel reply