Dia Dhiya, Wanita Kecilku

Dia adalah satu dari sedikit wanita yang mampu membuat saya menangis senang dan menangis sedih hanya dalam hitungan hari. Wanita yang akan mewarnai kehidupan saya di hari hari berikutnya.

Tangis pertama pecah saat saya bisikkan adzan di telinga kanannya. Terbersit kekhawatiran dan sadarnya tentang kelemahan dan keterbatasan saya dalam menentukan jalan hidupnya. Bahagia sekaligus khawatir. Melalui adzan, saya pasrahkan kehidupan wanita kecil ini kepada Pemiliknya,  Yang Maha Mengetahui dan Menjaga Waktu.

Tangis kedua, tetapi tidak saya perlihatkan, terjadi setelah Dokter memvonis dia, wanita kecil itu, terkena alergi parah dan mengalami pendarahan hebat, sehingga harus puasa asi selama lima hari, diinfus, dan harus dimasuki selang untuk mengeluarkan semua darah kotor yang ada di lammbungnya.

Tidak keluar air mata saat itu, karena saya harus tegar di hadapan istri dan ibu saya yang rapuh terhadap kondisi ini.

Kini, semoga limpahan rohmat, keselamatan, sehat, barokah, serta petunjuk dan penjagaan dari Pemilikmu, tetap dan selalu tercurah untukmu, wanita kecilku.

Dia, wanita kecil, yang bisa membuat saya menangis bahagia dan sedih hanya dalam hitungan hari, adalah DHIYA

dhiya1

11 thoughts on “Dia Dhiya, Wanita Kecilku

  1. aamiin…

    dia akan selalu bercahaya. dan menerangi sekelilingnya dengan cahayanya..

    selalu kuat ya pak kholid..

    dhiya cantik sekali. jarinya lentik, aku suka…

  2. belum sempet moto2in Dhiya, la
    Baru satu yang terpasang di blog itu aja

    Nanti deh , kalo sudah ada lagi, insya Alloh aku kirim

  3. Kini, semoga limpahan rohmat, keselamatan, sehat, barokah, serta petunjuk dan penjagaan dari Pemilikmu, tetap dan selalu tercurah untukmu, wanita kecilku.

    Amien….

Leave a reply to diah Cancel reply